Direktur Kantor Urusan Internasional UM Evi Eliyanah mengatakan, kebanyakan mahasiswa asing itu mengambil program degree atau program gelar. Pasalnya, jumlah mahasiswa asing yang menempuh program gelar di sebuah kampus akan menaikkan reputasi internasional.
Namun Evi menyebut ada beberapa kendala dalam upaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing. Di antaranya kepercayaan internasional terhadap kualitas pendidikan di Indonesia yang masih rendah. Dia menyebut bila itu berpengaruh terhadap kepercayaan pada kualitas pendidikan di UM. ”Meskipun reputasi UM secara nasional dan internasional cukup bersaing,” ujarnya.
Evi menambahkan, pasar pendidikan dunia masih dikuasai oleh negara dunia pertama. Seperti Australia, Kanada, dan negara-negara Eropa lainnya. Selain itu, kendala lainnya adalah bahasa. Evi menilai selama ini pasar utama pendidikan tinggi di Indonesia adalah pasar domestik. Tidak ada penekanan khusus agar kampus bisa mengakomodasi masyarakat dari luar Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar sedikit banyak menjadi tantangan tersendiri untuk menarik mahasiswa asing. Namun, UM telah menyediakan kursus Bahasa Indonesia untuk memberikan bekal kemampuan bahasa bagi mahasiswa internasional. ”Khususnya mereka yang akan menempuh jalur gelar,” ucapnya.
Dia merinci, target perolehan mahasiswa asing tahun ini sebanyak 1.450 orang. Itu terbagi dalam dua program yakni degree dan non-degree. Untuk program degree, ditarget ada 250 mahasiswa. Sedangkan, untuk program non-degree targetnya 1.200 mahasiswa. Evi menyebut bila target itu meningkat dibanding tahun lalu. (dre/by)
Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/812434108/um-targetkan-1450-mahasiswa-asing